Pesantren Pertanian Darul Fallah “Rahim yang melahirkan Karya dan Putra terbaik Bangsa”
Ketika memasuki gerbang area Pesantren Petanian Darul Fallah pengunjung sudah akan merasakan suasana yang kental dengan nuansa pertanian sekaligus merasa memasuki tempat berwisata alam karena rimbunnya pepohonan membuat udara terasa sejuk dan segar. Sulit dipercaya bahwa dulunya area seluas ±36 Ha ini merupakan sebidang tanah tandus penuh dengan batu karang yang praktis lokasi ini tidak dapat ditumbuhi oleh tanaman. Jauh dari gambaran suasana pesantren pada umumnya, ditempat ini lingkungannya begitu asri dengan udara segar dan penataan tanaman yang sangat rapi akan membuat orang betah berlama-lama.
Abdul Hanan Abbas, Lc ia adalah Ketua Dewan Pengurus sekaligus merangkap sebagai pimpinan umum Pesantren Darul Fallah dan di dampingi oleh Ustadz Bunzamin Wibisono, sebagai Wakil III Dewan Pengurus Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah, menyambut langsung tim liputan “Suara Ulama” kedua tokoh utama Darul Fallah ini kemudian memaparkan segala sesuatu tentang Pesantren Pertanian ini. Dijelaskan juga mengenai usaha-usaha seluruh pengelola pesantren dalam mempertahankan dan mengembangkan YPP Darul Fallah ini, sehingga dapat bertahan sampai sekarang.
Dari Muhammad Adil, S.Si Manager Litbang di PT DaFa TEKNOAGRO MANDIRI yaitu salah satu unit pengelola usaha YPP Darul Fallah, tim mendapat penjelasan tentang teknologi kultur jaringan (tissue culture). Inilah Teknologi yang kini sedang dikembangkan dan dijadikan sebagai unit usaha PP darul Fallah. Dan PT DaFa TEKNOAGRO MANDIRI ini menjadi perusahaan pertama yang mengembangkan teknologi kultur jaringan secara komersil. Hasinya sudah banyak dirasakan oleh para petani tidak hanya di Indonesia tapi sudah masuk ke kawasan Asean seperti Malaysia dan Thailand.
Ditempat ini pula ditanah Pesantren Darul Fallah inilah sejatinya para pejuang Islam telah sukses melahirkan rumusan konsep negara dan bangsa indonesia, hal ini dapat terlihat dengan hadirnya komposisi para pendiri Pesantren Darul Fallah yang namanya tak asing lagi bagi bangsa indonesia seperti Ghaffar Ismail, Dr. M. Natsir, KH Hasan Basri, Prof Dr. KH Didin Hafidhuddin MS, Dr. Anwar Haryono, Prof. Dr. AM. Saefuddin, Prof. Dr. Zuhal A. Qodir, Taufiq Ismail, Sholeh Iskandar, Prof. Dr. Ir. H. A. Aziz Darwis, MSc, Dr. Ir. H. Meika S. Rusli dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk tingkat lokal dari pesantren ini pula tercetus gagasan-gagasan yang telah melahirkan berbagai kelembagaan besar sekelas Universitas Ibnu Khaldun, Rumah Sakit Islam Bogor, Bank Amanah Ummat dan lain-lain.
Pesantren Darul Fallah didirikan dengan tujuan agar terbentuknya pribadi beriman-berilmu-berakhlaq Islam yang mandiri dan berdakwah menegakkan agama (Iqomatuddin), yang membina peningkatan harkat kehidupan diri pribadi, keluarga dan masyarakat melalui dakwah dan berwiraswasta dengan muamalah yang diridhoi ALLAH SWT, Memajukan pendidikan dan dakwah Islam dalam rangka membentuk generasi baru yang berilmu dan bertakwa, sehingga berperan aktif dalam pembangunan agama, bangsa dan negara.
Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah ( YPP Darul Fallah ) merupakan pesantren bersejarah yang berlokasi di ± 12 Km Jalan Bogor – Leuwiliang, atau tepatnya di Jalan Raya Bogor – Ciampea KM.12, Bojong Jengkol, Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Selain mempelajari ilmu – ilmu agama dan umum tentu saja sesuai namanya YPP Darul Fallah ini juga di pelajari ilmu pertanian dan kewirausahaan.
Sesuai dengan namanya, “Darul Fallah” secara harfiah dapat diartikan sebagai “rumah petani” atau ”kampung pertanian”. Pesantren Pertanian Darul Fallah merupakan lembaga pendidikan Islam yang diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat agar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian dan kewirausahaan”.
Seperti yang di tuturkan oleh KH. Abdul Hanan Abbas, Lc ( Ketua Dewan Pengurus), YPP Darul Fallah, bahwa pesantren ini ditujukan untuk melahirkan insan – insan yang bertaqwa dan memiliki sikap kemandirian, juga pihak pesantren menghendaki agar para santrinya yang telah lulus untuk kembali ke daerahnya masing – masing untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkan di pesantren ini.
Pondok pesantren Darul Fallah merupakan unit dakwah bilhal, untuk dapat berjalannya dakwah tersebut maka harus di tunjang oleh tiga pilar yakni perguruan tinggi, rumah sakit dan lembaga keuangan. Dan sekarang ketiga pilar tersebut sudah terwujud dengan telah berdirinya Universitas Ibn Khaldun, Bogor yang berdiri tanggal 23 April 1961, yang mana para pendirinya adalah Dr. Marzuki Mahdi, KH. Sholeh Iskandar, RSA Karta Djumena, Ir Prijono Hardjosentono, Yunus Dali, Ir. Imam Rahardjo, RSA. Suwignyo, H.M. Djunaedi.
Rumah Sakit Islam Bogor berdiri tanggal 21 Februari 1982 yang mana Para pendiri Yayasan Rumah Sakit Islam Bogor diantaranya adalah K.H. Sholeh Iskandar (Alm), K.H. R. Abdullah Bin Nuh (Alm), Dr. Sarwono Prawiroatmodjo (Alm), Dr. R. Hasan Natanegara (Alm), Dr. Ny. Ngesti Oetomo, H. Diasto Soedarjo (Alm), E.M. Kahfi (Alm), R.M. Oentoro Koesmardjo (Alm), K.H. Iskandar Iskak (Alm), Ir. H. Prijono Hardjosentono (Alm), K.H. Hasan Nasir (Alm), Dr. H.R. Soewarna Adimihardja (Alm), H. Abdullah BawahabH.M Arie (Alm), Drs. H. Yusuf Iskandar (Alm), Ir. Rusli Harahap, Prof. DR. Ir. H. A. Abdul Aziz Darwis, M.Sc., Hardi M. Arifin, Dadun Supyatman, R. Danu Saputra (Alm), H.M. Ali Asmadi (Alm), Yunus Dali, Bc. Hk., Ir. Jurnalis Thalib Atmawijaya (Alm), Maksum (Alm), Ujang Suparman, K.H.Tb. Hasan Basri, Dr. H. Supan Kusumamihardja (Alm), Drs. Husni Thamrin Afandi, S.H (Alm), Ir. Fauzi Ma’ud, Dr. H. Mustofa, H. Abdul Hakim, DR. Ali Audah.
Dan selanjutnya adalah Bank Pembiyaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Amanah Ummah, Bogor yang berdiri pada tanggal 16 Desember 1991, dan lembaga ini didirikan oleh K.H. Sholeh Iskandar (Alm) yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Pondok Pesantren (BKSPP) Jawa Barat
Bahkan menurut sumber yang masih perlu di komfirmasikan kembali, bahwa Mesjid Raya Bogor pun merupakan bagian dari unit dakwah para pendiri Darul Fallah.
Sekilas Sejarah Bedirinya YPP Darul Fallah
Pada Tahun 1960, tepatnya bulan Juni, dimulailah pembangunan Perkampungan Pesantren diatas tanah Wakap R.H.O. Djunaedi seluas 26,6 Ha. Areal itu terletak di dua blok yaitu blok Lemahduhur dan Blok Gunung Leutik, (sekarang disebut Bukit Darul Fallah) Desa Benteng. Bunzamin Wibisono wakil Ketua III Dewan Pengurus PP Darul Fallah, menambahkan bahwa dulunya daerah ini merupakan lahan tandus, jarang sekali tumbuhan yang dapat tumbuh. Kondisi lahan berbukit, hanya 10% lahan datar karena yang 90% kondisinya miring dan hanya 5 % lahan pertanian, sisanya lahan kering. Sungguh usaha yang sangat keras dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat membuat area ini menjadi tanah yang subur seperti sekarang ini, dimana sebagian besar lahan sudah tertutup oleh budidaya tanaman dan kebun rumput.
Bangunan yang pertama di bangun adalah Masjid Darul Fallah, yang terletak hampir di tengah – tengah area pesantren. Secara formal PP Darul fallah mulai melaksanakan pendidikan pada tahun 1963, pada saat itu pesantren di pimpin oleh Ir. M. Saleh Widodo (Alm. Meninggal 1991). Dan para tokoh yang pernah menjadi pengurus diantaranya Ghaffar Ismail, Dr. M. Natsir, KH Hasan Basri, Prof Dr. KH Didin Hafidhuddin MS, Dr. Anwar Haryono, Prof. Dr. AM. Saefuddin, Prof. Dr. Zuhal A. Qodir, Taufiq Ismail, dll. Sedangkan tokoh yang pernah menjadi ketua Yayasan adalah K.H. Sholeh Iskandar (1960-1992), Prof. Dr. Ir. H. A. Aziz Darwis, MSc (1992-2003), Dr. Ir. H. Meika S. Rusli (2003-2013)
Dari data yang di peroleh, ketika terjadi Gerakan 30 S PKI, PP Darul Fallah sempat di tutup sementara, hal tersebut berlangsung sampai kurang lebih 3 tahun dan baru dibuka kembali pada tahun 1968. Untuk dapat mengikuti tuntutan Zaman maka pada tahun 1992 dibuka pendidikan formal TK Islam Raudhatul Athfal (RA), Tahun 1993 didirkan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Pada Tahun 1994 didirikan Madrasah Aliyah Terpadu (MAT). Sedangkan Kurikulum kurikulum yang dilaksanakan PP Darul Fallah adalah Kurikulum yang merujuk pada Kurikulum Nasional Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional yang disempurnakan dengan muatan lokal terutama Jiwa Kemandirian, MIPA dan Agama.
Darul Fallah sebagai lembaga pendidikan memiliki visi dakwah dan pengembangan masyarakat dengan memiliki keunggulan tersendiri dan menghasilkan SDM yang memiliki ruhul jihad, kreatif, inovatif dan mandiri. Peningkatan pendidikan pertanian di Darul Fallah tidak hanya yang bersifat budidaya (on farm) akan tetapi juga diarahkan pada pengolahan hasil pertanian dan pemasarannya yang mempunyai nilai tambah yang tinggi.
Sedangkan misinya adalah menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang unggul dengan kurikulum yang memadukan materi ajaran Islam IMTAQ dan IPTEK dalam jenjang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan bangsa. Pelatihan dan Dakwah Menyelengarakan kegiatan keterampilan dan keahlian yang berbasis kemandirian dengan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dakwah difokuskan dalam bentuk dakwah bilhal. Agribisnis Mengembangkan proyek unit usaha agribisnis sebagai salah satu komitmen dalam pengembangan lembaga dengan mendifusikan IPTEK dalam usaha-usaha produktif. Pengembangan Masyarakat Mengembangkan proyek-proyek percontohan qoryah thoyyibah di daerah pedesaan dengan pendekatan dan pengabdian serta menjalin kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait
Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah saat ini memiliki Sumberdaya manusia yang berdedikasi tinggi, berkompeten, serta berpengalaman dalam bidangnya yang berasal dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pesantren Pertanian Darul Fallah Ciampea, Padukan Kewirausahaan dan Keagamaan
Darul Fallah sudah menerapkan proses pendidikan secara modern. Namun, background pesantren tersebut lebih mengutamakan sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan hortikultura.
Hukum Shalat Sendirian di Belakang Shaf yang Sudah Penuh (Bag. 2)
Menarik Satu Jamaah di shaf depan Bolehkah menarik salah satu jamaah di shaf depan agar bisa membuat shaf baru berdua dengannya? Seseorang tidak boleh menarik satu orang yang ada di d
Enggan Sedekah Adalah Ciri Kemunafikan
Salah satu ciri orang yang beriman adalah gemar bersedekah. Sedangkan di antara ciri kemunafikan adalah enggan untuk bersedekah. Sedekah Adalah Bukti Iman Rasul shallallahu ‘ala
Sejarah Rasulullah Eps 3
25 NABI DAN RASUL NABI ADAM Bapaknya manusia NABI IDRIS Kakeknya Nabi Nuh NABI NUH Beliau diselamatkan oleh Allah beserta orang yang bersaman
POTRET AMALAN ISTIMEWA 10 MUHARRAM
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat islam karena dibulan Muharram banyak sekali kejadian-kejadian luar biasa bagi umat islam terutama tanggal 10 Muharram d